Visual identity atau identitas visual adalah aspek fisik dari suatu brand yang berupa citra, informasi grafis, dan karakteristik visual tertentu, sehingga audiens dapat melihat dan membedakan brand satu dengan yang lainnya. Visual identity tidak sama dengan branding, tetapi merupakan salah satu bagian dari sebuah ekosistem brand. Jika diinterpretasikan dalam bentuk diagram, maka tampilannya sebagai berikut:
Dari diagram di atas, bisa dilihat bahwa dalam sebuah ekosistem brand, terdapat elemen visible dan non visible. Visual identity adalah elemen visible, yang mencakup: Logo; Palet Warna; Tipografi; Layout dan Komposisi; Pattern; Ikon; Ilustrasi dan Fotografi. Contoh penerapannya dapat dilihat di sini. Elemen visible ini penting untuk impresi pertama dan kemudahan audiens mengenali dan mengingat brand. Dalam hal ini, konsistensi dan diferensiasi adalah kunci sehingga pesan yang ingin dikomunikasikan oleh sebuah brand, dapat tercapai.
Jika diibaratkan sebagai manusia, maka visual identity adalah ciri fisik Anda, sedangkan brand merupakan kepribadian Anda.
Branding adalah elemen non visible, yang mencakup: Brand Name, Brand Story, Brand Personality, Brand Strategy, Brand Promise, Brand Purpose. Elemen non visible berkaitan dengan bagaimana persepsi internal maupun eksternal terhadap sebuah brand. Di sini yang bermain adalah aspek-aspek psikologis, seperti koneksi emosional, loyalitas, dan otentisitas. Bisa juga untuk menyelaraskan antara tim dan visi misi brand serta arahan strategis brand dalam jangka panjang.